Mungkin yang pertama kali terlintas di benak konsumen ketika mendengar Niagara Fruit bukanlah produknya sendiri, melainkan branding yang dilakukan oleh pemilik kedai. Pemilik Niagara Fruit yang akrab dipanggil Ucup merupakan content creator aktif di media sosial, khususnya pada platform TikTok. Dia mengucapkan slogan dan gestur unik di hampir setiap videonya berjualan jus. “Niagara Fruit, sekali lagi, Niagara Fruit,” ucapnya dengan nada dan ekspresi yang sangat mudah diingat, lengkap dengan gerakan jari jempol dan telunjuk naik-turun sesuai irama. Sekali lihat, mungkin audiens akan tertarik akan delivery slogan tersebut dari seseorang yang berperawakan seperti abdi negara padahal ternyata hanya abdi Niagara.
Di tengah maraknya perbincangan tingkah Gen Z di dunia kerja, Ucup hadir dengan video-video amatir dan tingkah slengean khas anak muda. Personanya menonjol sebagai penjual karena ketidakramahannya pada konsumen. Ucup adalah perwujudan dari gambaran Gen Z jika sudah memasuki dunia kerja—dikenal sangat menjunjung “kerja cerdas”. Kerja sesuai kewajiban dari timbulnya upah saja, tidak muluk-muluk kerja keras tanpa batas sampai sakit-sakitan padahal hasil yang didapat tidak setimpal.
Ucup cukup mewakili mindset tersebut. Ketika bad mood, dia menutup kedai, alih-alih memaksakan diri bekerja dengan setengah hati. Dia memperlakukan pembeli bukan sebagai raja, namun layaknya teman sebaya yang sudah akrab. Tak ragu saling berseloroh, namun tetap memberi produk terbaik yang bisa dia buat. Faktor relatability tersebut membuat produknya menonjol. Bahkan banyak orang yang jauh-jauh datang ke kedai Niagara Fruit hanya untuk melihat “ketidakramahan” Ucup. Hingga saat ini, akun TikTok milik Ucup memiliki 731 ribu followers dan 71,8 juta likes.
Komentar
Posting Komentar