Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018

Dunia Tinta-"Otopsi"? (KBBI)

Halo! Lama tak berjumpa, ya, haha.... Kalian pernah bertanya-tanya, belum, otopsi itu kata baku atau enggak? Atau malah udah tahu jawabannya? Well, kalau kalian belum tahu, aku kasih tahu, ya. Jadi, otopsi itu enggak baku, Sayang-Sayangku Semua. Bentuk bakunya itu autopsi. Jadi, mulai sekarang, jangan pakai otopsi lagi, ya. Pakainya autopsi , Say. Sumber: KBBI V

Dunia Tinta-Tanda Koma (PUEBI)

1. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan. Misalnya: Lanna membawa buku, pensil, dan bolpoin. Kamu, aku, dan dia berada dalam satu lingkaran absurd. 2. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata seperti tetapi, atau melainkan. Misalnya: Melupakan itu sulit, tetapi saya ingat bahwa saya berjanji akan memulainya. Bukan kamu yang tak pantas untukku, melainkan aku yang tak pantas untukmu. 3. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya. Misalnya: Kalau kamu tidak terlalu baik, semua akan menjadi lebih mudah. Karena kejadian kemarin, saya merasa amat berdosa. Note: Tanda koma TIDAK dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mengiringi induk kalimatnya. Misalnya: Semua akan menjadi lebih mudah jika kamu tidak terlalu baik. Saya merasa amat berdosa karena k...

Dunia Tinta-Kosakata Arkais (KBBI)

Halo, Gengs! Setelah lama anggurin ini akun, aku mau kasih beberapa kosakata yang mungkin bisa kalian gunakan buat bikin quote, poem, atau yang lain, nih. Yuk, langsung capcus!😄 Afsun : pesona Ajun : menyimpang jauh dari sasaran (tujuan); maksud Alah : kalah; tewas; mengalah; kata seru untuk menyatakan ketidakpedulian Alai-belai : bujukan Anggara : buas; liar Anju : ancang-ancang; maksud; tujuan Ayar : air Sudah, ya, segitu dulu. Itu semua ada di ragam bahasa arkais, ya. Tiap part "KBBI" nanti, kutambah kosakata lagi sesuai abjadnya (insya Allah). Iya, biar ada bahan update😂😂😂 Salam literasi, Lanna Anfi

Dunia Tinta-Genre di Wattpad

Hm, dari judulnya, udah tahu, dong, ya, Lanna mau bahas apa? Iya, mau bahas soal genre gitu--hal yang akhir-akhir ini disalahpahami sama beberapa author di wattpad 😁 Okay, langsung aja, ya😘 1. Non-fiction Sesuai sama namanya, genre yang satu ini tentu berdasarkan kisah nyata. Misal si A diburu sama psikopat di real-life dia, terus dia tulis itu jadi suatu cerita. Masalahnya, genre yang satu ini biasanya malah dipenuhi cover shop, rant book, dsb. Padahal, genre ini untuk cerita nyata, bukan buat yang nggak bercerita kayak dua hal di atas. 2. Random Nah, kalau genre yang satu ini, bener-bener wadah buat yang "bukan cerita" gitu. Kayak rant book, cover shop, review book, dsb. So, yang punya work berupa cover shop, rant book, review book, dsb dan masih dimasukin genre non-fict, tolong segera diganti, ya, biar pembaca nggak tersesat lagi waktu mau pilih bacaan berdasarkan genre😘 3. Short story Tahu, dong, apa aja yang masuk ke genre ini...

Dunia Tinta-Tanda Kurung Siku (PUEBI)

1. Tanda kurung siku dipakai untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan atas kesalahan atau kekurangan di dalam naskah asli yang ditulis orang lain. Misalnya: Dia adalah pe[n]cinta kucing. Dia sama [dengan] saya. Ini adalah perayaan Ulang tahun [Proklamasi Kemerdekaan] Republik Indonesia. 2. Tanda kurung siku dipakai untuk mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang terdapat dalam tanda kurung. Misalnya: Perbedaan kedua buku itu (persamaannya sangat jelas tertera di dalam Bab 2 [lihat halaman 10─15]) bisa membuat kita tahu bahwa sang penulis tak hanya selalu terpaku pada konflik yang sama. Sumber: pdf PUEBI

Dunia Tinta-Kalimat Efektif

Apa itu kalimat efektif? Menurut Arifin, kalimat efektif adalah kalimat yang memenuhi kriteria jelas, sesuai dengan kaidah, ringkas, dan enak dibaca. Lalu, bagaimana suatu kalimat dapat dikatakan sudah efektif? Agar dapat dikatakan sebagai kalimat efektif, suatu kalimat harus memiliki ciri: 1. Sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang benar Kalimat bisa dikatakan efektif jika sesuai dengan tata kebahasaan--EBI & KBBI. Hal ini berarti bahwa dalam kalimat itu, penulisan kata dan tanda bacanya harus benar. Seperti: Kalau dia datang, dia pasti tampak dari sini. Bukan: Kalau dia datang dia pasti nampak dari sini. 2. Mengandung kesepadanan struktur Kesepadanan kalimat ditandai oleh kesatuan gagasan yang kompak dan kepaduan pikiran yang baik. Hal ini--paling sering--dapat diartikan bahwa dalam kalimat, subjek dan predikat harus jelas. Seperti: Semua siswa harus segera ke lapangan. Bukan: Bagi semua siswa harus segera ke lapangan. Keterangan: Contoh pertama benar, karena ...

Dunia Tinta-"Merubah"? (KBBI)

Di sini, siapa yang masih hobi banget pakai kata "merubah", hayo? Wkwk, nggak usah dijawab😂 "Merubah" itu salah, ya. Karena kata dasarnya itu "ubah", bukan "rubah". Jadi, seharusnya itu "mengubah", bukan "merubah". (Karena nggak pernah ada kayaknya, imbuhan mer -). Kalau "perubahan" emang ada, karena kata dasar "ubah" itu dapat imbuhan per- - an .

Dunia Tinta-Tanda Kurung (PUEBI)

1. Tanda kurung dipakai untuk mengapit tambahan keterangan atau penjelasan. Misalnya: Dia belum sempat membuat Surat Izin Mengemudi (SIM). Dia belum cukup umur untuk mendapatkan KTP (kartu tanda penduduk). Lokakarya ( workshop ) itu berjalan dengan lancar. 2. Tanda kurung dipakai untuk mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian utama kalimat. Misalnya: Sajak Tranggono yang berjudul "Ubud" (nama tempat yang terkenal di Bali) ditulis pada tahun 1962. Keterangan itu (lihat Tabel 10) menunjukkan arus perkembangan baru pasar dalam negeri. NOTE : Tanda kurung dipakai untuk mengapit keterangan yang bukan bagian utama kalimat, sedangkan tanda pisah digunakan untuk mengapit keterangan yang merupakan bagian utama kalimat. Contoh: Dia memakai kaus yang bertuliskan "I love Jakarta" (ibukota negara Indonesia) kemarin. Dia memakai kaus yang bertuliskan "I love Jakarta"--hadiah dari ibunya--kemarin. Contoh pertama menggunakan tanda kurung seba...

Dunia Tinta-Picik Vs Licik (KBBI)

Hayo, arti "picik" itu apa? Samakah artinya dengan "licik"? Siapa yang jawab "iya" angkat tangan🙌🙋 Wkwk, semoga nggak ada yang jawab "iya", ya. Karena arti "picik" dan "licik" emang nggak sama, Say😂 Dalam KBBI V, "licik" artinya pandai menipu; banyak akal yang buruk; culas; curang . Sedangkan "picik" dalam KBBI V artinya tidak luas (dalam pandangan, pikiran, dsb. Atau dengan kata lain, "picik" bisa diartikan dengan pemikiran atau pandangan yang sempit. Nah, masih ada yang mikir kalau dua kata itu punya arti yang sama? Semoga jangan, ya😇 Biar lebih jelas, Lanna ada contoh. Contoh salah: Lyvonne memang picik. Dia selalu memiliki banyak cara untuk membunuh korban-korbannya dengan perlahan dan menyakitkan. Mereka selalu ada di pikiran Lyvonne, hingga tak heran jika dia mendapat julukan sebagai Yang Tak Pernah Gagal. Nah, yang di atas itu salah. S...

Dunia Tinta-Tanda Pisah (PUEBI)

1. Tanda pisah dapat dipakai untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat. Misalnya: Bella dan Fauzi--saya yakin memang akan begitu--balikan. Godaan Aldi--menurut saya pribadi--membuat pipi Mifta memerah di seberang sana. 2. Tanda pisah dapat dipakai juga untuk menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang lain. Misalnya: Pasangan yang paling memacu rasa mual--Aldi-Mifta--makin merajalela. Gerakan Pengutamaan Bahasa Indonesia--amanat Sumpah Pemuda--harus terus digelorakan. 3. Tanda pisah dipakai di antara dua bilangan, tanggal, atau tempat yang berarti 'sampai dengan' atau 'sampai ke'. Misalnya: Tahun 2012--2016 Tanggal 1--14 Februari 2016 Jakarta--Bandung NOTE Tanda pisah juga digunakan sebagai tanda bahwa dialog yang diucapkan tokoh cerita terpotong. Misal: "Kamu--" "Iya, Bel. Aku tahu kamu cinta sama aku," sela Fauzi cepat dengan senyum jailnya. Sumber: pdf PUEBI

Dunia Tinta-Tukas Vs Sela

Kalian tahu, nggak, apa arti "tukas" sebenarnya? Yup , "tukas" berarti "asal tuduh". Tapi kalian pasti pernah, 'kan, baca sebuah karangan yang menyalahartikan kata "tukas"? Atau malah kalian juga pernah menyalahartikan (sama kayak aku)?😂 Iya, aku sering nemu--dan juga pernah ngelakuin--penyalahartian kata "tukas" menjadi "sela". Kayak misalnya di contoh berikut: "Kamu melihatnya? Tadi--" "Tidak, aku tak melihatnya," tukas Lanna cepat. Atau kalian pernah nemu kata "tukas" yang disalahartikan jadi "putus"? Kayak contoh di bawah ini: "Bu Nana masuk kelas nggak, ya?" ucap Lanna pelan dengan raut khawatir. "Ah, nggak. Beliau nggak akan masuk kelas," tukasnya cepat. Nah, itu semua contoh yang salah, ya. Mulai sekarang, karena udah tahu, jangan menyalahartikan kata "tukas", ya😄 P.S. Disalahartikan itu sakit, loh😂 ...

Dunia Tinta-Kata Depan (PUEBI)

Harusnya, next part PUEBI tentang tanda pisah, sih, berhubung kemarin tanda hubung. Tapi karena ada request dari Dizzysya untuk membahas penggunaan kata depan, jadilah part ini ter- publish😁 #ThanksForRequest😘 Okay , ini, nih, materi tentang kata depan. Semoga bermanfaat😘 Kata depan, seperti di , ke , dan dari , ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Misalnya: Kamu sedang berada di mana? Aku menaruhnya di atas meja. Uun sedang berjuang untuk menuju ke tengah bangunan itu. Kamu mau kita ke mana? Aku akan mencari buku itu ke sana. Bella berasal dari Semarang. Tas itu dibuat dari kain perca. -Note - Penulisan kata depan seperti di , ke , dan dari tidak dipisah dengan kata yang mengikutinya jika menunjukkan kata kerja, keterangan untuk angka dan bilangan, konjungsi, serta bentuk terikat lain. Contoh: 1. Kata kerja: Orang itu di penjara karena menggelapkan sejumlah uang perusahaan. Uun telah di tinggalkan pacarnya dari dulu...

Dunia Tinta-Acuh Vs Tak Acuh (KBBI)

Hayo, menurut kalian, "acuh" itu artinya apa? Jujur, deh, pasti ada yang jawab kalau artinya "acuh" itu "nggak peduli". Ya, 'kan? Udah, ayo ngaku!😂 Gini-gini. Buat kalian yang menduga arti "acuh" itu "nggak peduli", Lanna saranin buat cek KBBI dulu, ya. Soalnya, kalian SALAH BESAR . Dalam KBBI, "acuh" berarti "peduli", sedangkan "tak acuh" atau "acuh tak acuh" artinya "tidak peduli". Nah, udah dapat pencerahan?😂 Kalau belum, Lanna kasih contoh, deh😊 Skye selalu di acuh kan. Bahkan terlalu diacuhkan, hingga dia merasa tak nyaman untuk melakukan sesuatu karena begitu banyaknya orang yang memperhatikan. Skye tak pernah di acuh kan. Dunia tak pernah menganggapnya ada. Nah, nah, udah paham? Ok, selamat memperbaiki pemikiran kalian tentang kata "acuh"😄 Sumber: KBBI V Daring

Dunia Tinta-Adegan Cerita (Tips)

Kalian tahu apa itu adegan? Ya, adegan adalah peristiwa yang terjadi di dalam suatu karya (misal sastra). Nah, kalian tahu, nggak, apa kunci utama dari sebuah adegan cerita? Yup , konflik, klimaks, dan ending yang kece parah. Lalu, bagaimana cara mencapai konflik yang menaikkan kadar suspense pembaca, klimaks yang lebih menegangkan daripada saat-saat menanti doi kembali, dan ending yang jauh lebih menyayat hati daripada saat ditinggal doi serta membahagiakan lebih daripada saat doi balik?😂 Nih, Lanna kasih tipsnya😄 1. Beri 'terjangan' pada setiap adegan. Misal tokoh kamu adalah seorang siswa SMA. Kalau kamu kasih adegannya cuma bangun tidur, sarapan, sekolah, pulang, tidur lagi, dijamin pembaca langsung pada kabur. Karena apa? MEMBOSANKAN. Nah, gimana caranya biar nggak membosankan? Kasih 'terjangan' di setiap adegan kamu. Contoh: 🔪 Venus bangun saat matahari baru muncul. Dia bergegas untuk mandi, lalu pergi sekolah seperti...

Dunia Tinta-Tanda Hubung (PUEBI)

1. Tanda hubung dipakai untuk menandai bagian kata yang terpenggal oleh pergantian baris. Misalnya: Karena terus digoda Aldi, Mifta a- khirnya luluh juga. Setelah membuat gempar, Bella ba- likan juga dengan Fauzi. Ame sebenarnya sangat me- nyukai Lukman. NOTE Untuk poin ini, tanda hubung digunakan untuk memenggal kata karena pergantian baris, BUKAN huruf. Contoh salah : Eva sampai sekarang m- asih belum berpacaran dengan Maul, padahal mereka sama-sama suka. Contoh benar : Eva sampai sekarang ma- sih belum berpacaran dengan Maul, padahal mereka sama-sama suka. Dan, ya, ingat! Meskipun menempati baris baru, huruf awal setelah tanda hubung BUKAN merupakan huruf kapital, karena masih merupakan kelanjutan penggalan kata sebelumnya. 2. Tanda hubung dipakai untuk menyambung unsur kata ulang. Misalnya: orang-orang suku-suku mual-mual 3. Tanda hubung dipakai untuk menyambung tanggal, bulan, dan tahun yang dinyatakan dengan angka atau menyambung huruf dalam kata yang dieja...

Dunia Tinta-Jengah Vs Jenuh (KBBI)

❄ Lina memutar bola matanya kesal. "Aku sudah jengah denganmu."❄ ❄Lina memutar bola matanya kesal. "Aku sudah jenuh denganmu."❄ Nah, setelah baca dua contoh di atas, Lanna mau tanya, "Apa, sih, arti sebenarnya ' jengah ' dan ' jenuh '? Bener, nggak, kedua kata itu punya arti yang sama?" Berhubung Lanna gesrek, Lanna jawab sendiri ya😂 Jadi ... arti "jengah" dan "jenuh" itu BEDA JAUH. Hayo, ngaku, siapa yang sering samain arti kedua kata itu?😳 " Jengah " dalam KBBI berarti " malu"; "kemalu-maluan ". Sedangkan " jenuh " dalam KBBI berarti " jemu"; "bosan" . Nah, jauh, 'kan, bedanya? Dari keterangan di atas, bisa kita ketahui kalau dua contoh di pembukaan part ini yang benar adalah yang nomor 2. Kurang jelas? Sini Lanna kasih contoh lain. ❄ Fina jengah dengan apa yang dikatakan Fani. Kalimat-kalimat itu sudah ia dengar ribua...

Dunia Tinta-Diksi Cerita (Tips)

Lagi-lagi, ini materi yang baru aja tayang di grup metisazia . Bahkan baru selesai materinya😂 *** Kalian udah tahu, belum, apa itu diksi? Yups , diksi adalah pilihan kata. Lalu, apa kalian pernah terjebak dalam situasi terpojokkan oleh pembaca karena diksi kalian sendiri? Pernah merasa diksi kalian terlalu berbelit? * me af 😂* Atau malah diksi kalian terlalu sederhana dan receh ? Nah, Lanna mau kasih kalian tips supaya diksi kalian keren, tapi juga tidak menyesatkan. Yoks , langsung wae😄 1. Pakai bahasa 'sastra' boleh, asal dikasih intinya di awal. Buat kalian yang merasa bahasanya terlalu berbelit-belit sampai bikin pembaca geleng-geleng kepala, kalian nggak musti MENGHILANGKAN kebiasaan menulis itu. Kalian cuma harus MENGURANGI, terus kasih inti paragrafnya di awal. Kenapa di awal? Karena ... pembaca BIASANYA semakin ke belakang itu semakin bosan membacanya. Apalagi kalau di awal udah dijejali sama kalimat-kalimat yang 'sastr...

Dunia Tinta-Si dan Sang (PUEBI)

Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Misalnya: Polisi tersebut telah menangkap si pencuri. Theo memberi hadiah pada si anak. Ayah memberikan baju baru untuk sang istri. Sang kakak terlihat geram karena kelakuan sang adik. Harimau itu marah sekali kepada sang Kancil. Dalam cerita itu si Buta berhasil menolong kekasihnya. Catatan: Huruf awal sang ditulis dengan huruf kapital jika sang merupakan unsur nama Tuhan . Misalnya: Kita harus berserah diri kepada [S]ang [P]encipta. Pura dibangun  umat Hindu untuk memuja [S]ang [H]yang [W]idhi [W]asa. KETERANGAN TAMBAHAN Kata setelah si dan sang ditulis dengan huruf kapital jika merupakan nama/sebutan satu makhluk yang tidak spesifik, namun di mana pun tidak diberi keterangan tentang nama spesifiknya. Singkatnya, kata setelah si dan sang ditulis kapital jika merupakan unsur nama. Contoh: ❄ Harimau itu marah sekali kepada sang [K]ancil. Keterangan: "Kancil" ditulis dengan huruf kap...

Dunia Tinta-Baku Vs Tidak Baku (KBBI)

Hm ... ada 34 kata-kata dari KBBI yang sering salah penulisannya, nih. Lavendel , bukan lavender . Saksama , bukan seksama . Pengin , bukan pengen . Kucir , bukan kuncir . Sekejap , bukan sekejab . Jail , bukan jahil . Seprai , bukan seprei atau sprei . Nekat , bukan nekad . Samudra , bukan samudera . Saputangan , bukan sapu tangan. Gemercik , bukan gemericik . Instruksi , bukan intruksi . Respons , bukan respon . Insaf , bukan insyaf . Kapak , bukan kampak . Pencinta , bukan pecinta . Gemeresik , bukan gemerisik . Bus , bukan bis . Anugerah , bukan anugrah . Teknik , bukan tehnik . Menyejajari , bukan menjajari . Sukarela , bukan suka rela . Plinplan , bukan plin-plan . Belasungkawa , bukan bela sungkawa. Bilamana , bukan bila mana. Sukacita , bukan suka cita. Air mata , bukan airmata . Terima kasih , bukan terimakasih . Salah guna , bukan salahguna . Tenteram , bukan tentram . Ketuk , bukan ketok . Memesona , bukan mempesona . Karena , bukan karna . ...

Dunia Tinta-Elipsis (PUEBI)

Jadi, ceritanya, karena ada salah penulisan elipsis dari chat -nya SitimiftaNCP di grup metisazia tepat sebelum jam materi PUEBI, ku jadi terinspirasi ulangin materi yang satu ini di grup tersebut karena berbagai macam alasan, wkwk.... Nah, udah cukup kata-kata alay dari murid The Queen of Alay-- arabellaofc . Maafkan terlalu bertele-tele😂 Sekarang, langsung capcus ke materi, okay ?😉 Kalian tahu, nggak, apa itu elipsis? Iya, elipsis itu yang titik tiga itu, loh. Nah, gimana aja, sih, penggunaan elipsis itu? Gimana cara penulisannya yang benar? Nah, ini, nih, fungsi-fungsi elipsis dari PUEBI: 1. Tanda elipsis dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau kutipan ada bagian yang dihilangkan. Misalnya: Penyebab kemerosotan ... akan diteliti lebih lanjut. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa bahasa negara ialah …. ..., lain lubuk lain ikannya. Catatan: (1) Tanda elipsis itu didahului dan diikuti dengan spasi jika berada di tengah k...

Dunia Tinta-Angka dan Bilangan (PUEBI)

Nah, ini, nih, materi kemarin Senin yang baru saja diulang lagi di grup metisazia . Langsung tancap gas ke evaluasi juga, tapi waktu diberi tugas, masih saja salah dalam penulisannya😧 Yup , angka dan bilangan memang sering salah penulisannya. Jadi, inilah materi angka dan bilangan. Semoga membantu😄 *** Angka Arab atau angka Romawi yang lazim dipakai sebagai lambang bilangan atau nomor: ☆Angka Arab : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 ☆Angka Romawi : I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, L (50), C (100), D (500), M (1.000), _ V (5.000), _ M (1.000.000). 1. Bilangan dalam teks yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf, KECUALI jika dipakai secara berurutan seperti dalam perincian. Contoh bilangan yang ditulis dengan huruf: Sinta sudah meminum jus alpukat lima gelas. Devi memiliki lebih dari seratus anime. Contoh bilangan yang ditulis dengan angka (karena digunakan secara berurutan) meskipun bilangan yang digunakan masih dapat...

Dunia Tinta-Baku Vs Tidak Baku (KBBI)

Tiga puluh kata lagi dari KBBI yang sering salah penulisannya. Semoga bermanfaat😄 L embap , bukan l embab . Beledu , bukan beludru . Napas , bukan nafas . Telepon , bukan telefon . Peduli , bukan perduli . Sontek , bukan contek . Tahu , bukan tau . Pantri , bukan pentri atau pantry . Sampo , bukan shampo . Tisu , bukan tissue . Telentang , bukan terlentang . Sopir , bukan supir . Kaus , bukan kaos . Sirop , bukan sirup . Izin , bukan ijin . Putri , bukan puteri . Istri , bukan isteri . Enggak, bukan gak atau ga . Cowok , bukan cowo . Pikir , bukan fikir . Risiko , bukan resiko . Cokelat , bukan coklat . Zaman , bukan jaman . Utang , bukan hutang . Pengujung , bukan penghujung . Hafal , bukan hapal . Sering kali , bukan seringkali . Lagi pula , bukan lagipula . Kasatmata , bukan kasat mata . Tenteram , bukan tentram . Sumber: KBBI V Daring

Dunia Tinta-Latar Cerita (Tips)

Kalian pasti udah tahu, dong, apa itu "latar"? Ya, latar adalah tempat, waktu, juga suasana yang menjadi setting dalam sebuah cerita. Latar sendiri punya kedudukan penting dalam suatu karya sastra, terutama biar pembaca bisa gambarin secara jelas cerita yang kita sampaikan, juga bikin cerita kita lebih 'hidup'. Latar dibagi jadi 4 (sebenernya yang dasar cuma 3), yaitu: 1. Latar tempat Sesuai sama namanya, latar tempat adalah tempat di mana tokoh kita lagi menjalani skenarionya dan menceritakan kisahnya. Contoh latar tempat yaitu: taman, sekolah, rumah, jalanan, dll. P.S. Latar tempat nggak musti dijelasin secara detail namanya apa, alamatnya di mana. Kalau terlalu detail kayak gitu, yakin, deh, nggak akan berguna juga. Karena apa? Pembaca malah jenuh dan skip , bukannya dibaca. Tapi bukan berarti kalian nggak bisa jelasin detail latar tempat juga, loh, ya. Iya, jangan terlalu detail kalau nggak penting dan nggak memberi efek apa pun sama cerita--contohnya alam...

Dunia Tinta-Partikel (PUEBI)

1. Partikel - lah , - kah , dan - tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya. Misalnya: Baca lah novel ini. Apa kah yang kau lakukan di sini? Siapa kah orang berambut cokelat itu? Apa tah gunanya aku menyesal? 2. Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya. Misalnya: Apa pun alasannya, aku tak mau tahu. Jika aku ingin tidur tengah malam pun , tak ada bedanya. Jangankan dua kali, satu kali pun aku belum pernah ke sana. Catatan: Partikel pun yang merupakan unsur kata penghubung ditulis serangkai . Misalnya: Meski pun ada, aku tak berminat. Aku masih lapar walau pun sudah makan. Ada pun penyebab kemacetan itu belum diketahui. Bagaimana pun juga, aku harus menyelesaikan tugas ini sekarang. Note: Jadi, pemenggalan "pun" itu tergantung situasi dan kondisi. Bedakan saat dia digunakan sebagai konjungsi atau tidak. Contoh: Aku tak pernah ke sana sekali pun . ("Sekali pun" di sini berarti "satu kali pun", bu...

Dunia Tinta-Baku Vs Tidak Baku (KBBI)

Azan , bukan adzan . Ekstrem , bukan ekstrim . Komplet , bukan komplit . Sekadar , bukan sekedar . Ingar-bingar , bukan hingar-bingar. Celangak-celinguk , bukan celingak-celinguk . Becermin , bukan bercermin . Tebersit , bukan terbersit . Embus , bukan hembus . Entak , bukan hentak . Isap , bukan hisap . Frustrasi , bukan frustasi . Semringah , bukan sumringah . Keruan , bukan karuan . Antre , bukan antri . Tampak , bukan nampak . Mengubah , bukan merubah . Waswas , bukan was-was . Silakan , bukan silahkan . Telanjur , bukan terlanjur . Familier , bukan familiar . Enyak , bukan henyak . Impit , bukan himpit . Tepergok , bukan terpergok . Tepekur , bukan terpekur . Blakblakan , bukan blak-blakan. Kelab , bukan klub . Sembap , bukan sembab . Memosisikan , bukan memposisikan . Memercayai , bukan mempercayai . Sumber: KBBI V Daring

Dunia Tinta-Tokoh Cerita (Tips)

Ada, nggak, dari kalian yang ngerasa susah dalam nonjolin karakter si tokoh utama? Atau malah bingung munculin beberapa figuran yang malah terkesan 'mubadzir' karena nggak banyak beri pengaruh dalam cerita? Nah, kita bahas satu-satu dulu, ya! Gini, nih. Dalam menulis cerita, tentu kita HARUS bikin satu tokoh yang bener-bener jadi center -nya perhatian pembaca. Itu MUTLAK hukumnya. Kalau nggak ada satu pemeran utama yang lebih kuat karakternya, pasti pembaca bingung mau ngasih simpatinya ke siapa. Contoh, pembaca udah simpati sama tokoh A. Eh, muncul tokoh B yang perannya juga nggak kalah penting. Tapi pas pembaca udah simpati sama tokoh B, ada lagi tokoh C yang punya peran yang sama pentingnya. Nah, kalau gitu, dijamin semua orang yang baca pasti bingung. So , dengan kata lain, kita juga nggak bisa bikin cerita yang semua tokohnya punya karakter yang sama-sama kuat dan peran yang sama-sama penting. Contohnya film "Me Before You" yang berasal dari novel karangan J...