Langsung ke konten utama

Dunia Tinta-Si dan Sang (PUEBI)

Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.

Misalnya:

Polisi tersebut telah menangkap si pencuri.

Theo memberi hadiah pada si anak.

Ayah memberikan baju baru untuk sang istri.

Sang kakak terlihat geram karena kelakuan sang adik.

Harimau itu marah sekali kepada sang Kancil.

Dalam cerita itu si Buta berhasil menolong kekasihnya.

Catatan:
Huruf awal sang ditulis dengan huruf kapital jika sang merupakan unsur nama Tuhan.

Misalnya:

Kita harus berserah diri kepada [S]ang [P]encipta.

Pura dibangun  umat Hindu untuk memuja [S]ang [H]yang [W]idhi [W]asa.

KETERANGAN TAMBAHAN

Kata setelah si dan sang ditulis dengan huruf kapital jika merupakan nama/sebutan satu makhluk yang tidak spesifik, namun di mana pun tidak diberi keterangan tentang nama spesifiknya. Singkatnya, kata setelah si dan sang ditulis kapital jika merupakan unsur nama.

Contoh:

Harimau itu marah sekali kepada sang [K]ancil.

Keterangan:

"Kancil" ditulis dengan huruf kapital karena "kancil" adalah nama hewan, memiliki banyak spesies, namun tidak disebutkan nama satu spesies yang diceritakan. Di mana pun, cerita "sang Kancil" tidak memberi keterangan tentang siapa nama "kancil" yang dimaksud, padahal terdapat banyak sekali spesies hewan kancil.

Atau bisa dibilang, "kancil" di sini adalah unsur nama, di mana dalam PUEBI ditulis menggunakan huruf kapital.

Dalam cerita itu si [B]uta berhasil menolong kekasihnya.

Keterangan:

"Buta" ditulis dengan huruf kapital karena di cerita mana pun, (si Buta dari goa hantu) tidak pernah disebutkan namanya, padahal ada banyak orang buta di dunia.
"Buta" juga berkedudukan sebagai unsur nama dalam kalimat ini.

Sumber: pdf PUEBI.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Tau" atau "Tahu"?

"Tau" atau "tahu"? Jika Anda membuka KBBI dan mencari dua kata tersebut, maka KBBI akan berkata bahwa arti kata "tau" adalah merujuk pada kata "tahu" dan merupakan nama huruf ke-19 abjad Yunani . Sedangkan arti kata "tahu" adalah mengerti sesudah melihat (menyaksikan, mengalami, dsb), kenal (akan), mengindahkan, mengerti, dan masih banyak lagi . Jadi, yang manakah yang menjadi kata baku?  Lalu bagaimana saat Anda membuka EYD? Pernahkah Anda mencaritahunya di EYD pula? Jika pernah, pasti anda akan menyadari bahwa kata baku yang sebenarnya adalah "tahu". Namun bagaimana bunyi kata itu jika digunakan pada kalimat ini; "Kau tahu bahwa aku sedang makan tahu"? Lalu bagaimana dengan pengucapan Anda saat membaca kalimat tadi? Saya sangat yakin, bila Anda membacanya seperti ini; "Kau tau bahwa aku sedang makan tahu?" Benar? Ya. Sekarang ini, hampir semua rakyat Indonesia mengenal makanan berbahan dasar kedela...

Indonesia akan Hancur karena Utang?

Dalam masa menjelang pemilu sekarang, isu tentang utang negara dijadikan salah satu alat untuk menarik simpati masyarakat.   Cuitan-cuitan tentang utang negara pun makin marak dijumpai. Beberapa cuitan tersebut kebanyakan berisi tentang mengapa Indonesia harus melakukan utang, untuk apa utang dilakukan, mengapa utang malah digunakan untuk membangun infrastruktur yang hanya bisa dinikmati kalangan menengah ke atas, hingga yang paling parah seperti Indonesia akan mengalami krisis moneter dalam keadaan utang negara seperti sekarang. Nah, sebelum membahas semua itu, tentu kita harus mengetahui apa itu utang negara dulu, ‘kan? Jadi, menurut UU Nomor 1 Tahun 2004, utang negara adalah jumlah uang yang wajib dibayar pemerintah pusat dan/atau kewajiban pemerintah pusat yang dapat dinilai dengan uang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, perjanjian, atau berdasarkan sebab lainnya yang sah. Selanjutnya, mengapa, sih, Indonesia harus melakukan utang? Mengapa Indonesia ...

Personal Branding Unik dalam Marketing Niagara Fruit

Pengguna media sosial, khususnya platform TikTok, pasti sudah tidak asing dengan kedai jus Niagara Fruit. Mungkin sekilas, tidak ada yang menarik ya, dari kedai jus yang satu ini? Sama-sama jus buah. Ada banyak sekali kedai yang menjual menu serupa. Bahkan di gang kecil dekat rumah saja, bukan tidak mungkin, ‘kan, ada dua atau lebih penjual jus dan salad buah? Mungkin pembeli hanya akan memilih sesuai ketersediaan buah favorit mereka, atau preferensi rasa jus maupun salad masing-masing.             Jadi, apa yang menjadi kelebihan Niagara Fruit hingga bisa viral? Mungkin yang pertama kali terlintas di benak konsumen ketika mendengar Niagara Fruit bukanlah produknya sendiri, melainkan branding yang dilakukan oleh pemilik kedai. Pemilik Niagara Fruit yang akrab dipanggil Ucup merupakan content creator aktif di media sosial, khususnya pada platform TikTok. Dia mengucapkan slogan dan gestur unik di hampir setiap videonya berjualan jus. “Niagara...