Langsung ke konten utama

Dunia Tinta-Kosakata Arkais (KBBI)

Halim : lemah lembut, baik hati

Hamun : caci maki yang sangat kasar, sumpah serapah

Hiyayat : pemberian hidup

Ikhbar : penyampaian berita, pengabaran

Ili : ungsi

Ilu : bersifat menimbulkan rasa iba (pilu)

Imbang : bimbang

Inca : kacau

Incit : nyahlah, pergilah

Intikad : kritik, sanggahan

Jamung : suluh yang dibuat dari daun nyiur kering, obor

Jariji : jari

Jelah, jenguh : terang, jernih, banglas (tentang pandangan)

Jelau : jenguk

Jendera : nyenyak (tentang tidur), lena, cendera

Jeran : kapok, jera

Jih, jir : yang menjadi tujuan, sasaran

Jil : penjara, bui

Kadera : kursi; tandu, usungan

Kalar : leher baju

Kandis : manis

Kanjal : terhenti karena terhalang dan sebagainya

Karkun : juru tulis, sekretaris

Kasam : dendam, kesumat

Kasdu : sudi, suka (akan), berkenan, mau

Kasmaran : mabuk berahi, jatuh cinta

Kaukab : bintang siarah, bintang berekor

Kaus : busur; (ditulis dengan huruf kapital) Sagitarius, Danuh

Kawa-kawa : laba-laba

Kedau : teriak

Kelasak : tikar

Kelat : lekat

Kelesah : tidak tenteram hatinya, tidak dapat tenang, gelisah

Kerical : hamba (budak) yang hina

Kesam : dendam

Kesting : satin

Kimkha : kain sutra halus yang berbunga-bunga

Kipa : timpang atau pincang (karena kudung sebelah kakinya)

Kirana : sinar; molek, cantik, elok

Kudu : kuntum bunga

Kunarpa : bangkai, mayat

Kusu : bisik

Kuti : cabik; cela

Sumber: KBBI V

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Tau" atau "Tahu"?

"Tau" atau "tahu"? Jika Anda membuka KBBI dan mencari dua kata tersebut, maka KBBI akan berkata bahwa arti kata "tau" adalah merujuk pada kata "tahu" dan merupakan nama huruf ke-19 abjad Yunani . Sedangkan arti kata "tahu" adalah mengerti sesudah melihat (menyaksikan, mengalami, dsb), kenal (akan), mengindahkan, mengerti, dan masih banyak lagi . Jadi, yang manakah yang menjadi kata baku?  Lalu bagaimana saat Anda membuka EYD? Pernahkah Anda mencaritahunya di EYD pula? Jika pernah, pasti anda akan menyadari bahwa kata baku yang sebenarnya adalah "tahu". Namun bagaimana bunyi kata itu jika digunakan pada kalimat ini; "Kau tahu bahwa aku sedang makan tahu"? Lalu bagaimana dengan pengucapan Anda saat membaca kalimat tadi? Saya sangat yakin, bila Anda membacanya seperti ini; "Kau tau bahwa aku sedang makan tahu?" Benar? Ya. Sekarang ini, hampir semua rakyat Indonesia mengenal makanan berbahan dasar kedela...

Indonesia akan Hancur karena Utang?

Dalam masa menjelang pemilu sekarang, isu tentang utang negara dijadikan salah satu alat untuk menarik simpati masyarakat.   Cuitan-cuitan tentang utang negara pun makin marak dijumpai. Beberapa cuitan tersebut kebanyakan berisi tentang mengapa Indonesia harus melakukan utang, untuk apa utang dilakukan, mengapa utang malah digunakan untuk membangun infrastruktur yang hanya bisa dinikmati kalangan menengah ke atas, hingga yang paling parah seperti Indonesia akan mengalami krisis moneter dalam keadaan utang negara seperti sekarang. Nah, sebelum membahas semua itu, tentu kita harus mengetahui apa itu utang negara dulu, ‘kan? Jadi, menurut UU Nomor 1 Tahun 2004, utang negara adalah jumlah uang yang wajib dibayar pemerintah pusat dan/atau kewajiban pemerintah pusat yang dapat dinilai dengan uang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, perjanjian, atau berdasarkan sebab lainnya yang sah. Selanjutnya, mengapa, sih, Indonesia harus melakukan utang? Mengapa Indonesia ...

Dunia Tinta-Tata Tulis Dialog (PUEBI)

Entah mengapa, saya terlalu bersemangat untuk mem- publish materi yang satu ini. Yup, kesalahan yang paling banyak dalam dunia tulis-menulis memang "penulisan dialog". Di grup Metisazia yang memberikan tugas pada saya untuk memberi materi EBI , materi ini bahkan telah diulang sebanyak enam kali, namun member masih bingung dengan penulisan dialog. Bahkan saya juga banyak menemukan kesalahan ini pada buku-buku cetak. Jadi, ya, this is it , hasil kegregetan saya dari itu semua, hihi.... Semoga membantu😄 BENTUK-BENTUK DIALOG 1. "Akan kubunuh[,]" [u]cap Lyvonne. ◾Sebelum petik menggunakan koma, dan setelah petik tidak kapital. Hal ini dikarenakan kata di luar petik masih merupakan kelanjutan dialog (dialog tag). 2 . "Akan kubunuh[.]" [L]yvonne berucap. "Akan kubunuh[.]" [D]ia mengayunkan paku ke dahi si target. ◾Sebelum petik menggunakan titik, dan setelah petik menggunakan huruf kapital. Hal ini dikarenakan kata di luar petik bukan...